Sekilas Info
Kontribusi dari Iin Carolina, 19 September 2018 19:15, Dibaca 559 kali.
MMCKalteng - Pemerintah Kota Palangka Raya bekerjasama dengan Program Pendidikan Vokasi Universitas Indonesia, Universitas Palangka Raya, Universitas Muhammadiyah Palangka Raya, menggelar Seminar Nasional, bertempat di Hotel Pullman Jakarta, Selasa (18/09/2018).
Narasumber yang menyampaikan materi antara lain Walikota Tanggerang Airin Rachmi Diany, Pakar Perkotaan Yayat Supriatna, Antony Sihombing Ahli Perancangan Perkotaan dari Universitas Indonesia dan H.M Riban Satia Walikota Palangka Raya.
(Baca Juga : Bupati Kobar Serahkan Kartu BPJS Ketenagakerjaan kepada Guru Honorer)
"Perlu tujuan mendasar dalam memperkaya ruang kajian dalam mewujudkan Kota Palangka Raya yang ideal dimasa akan datang, sekaligus dapat menjadi solusi terbaik bagi pengembangan kawasan" ungkap Riban Satia saat menyampaikan materi pertama.
Mengangkat tema "Penataan Ruang Kota Palangka Raya" Riban mengatakan, bahwa perkotaan yang ideal harus dapat memenuhi kebutuhan kota masa kini dan penataan Kota Palangka Raya harus optimal dilakukan manakala wacana pemindahan ibukota ke Palangka Raya jadi dilakukan, dikatakan dimana pemikiran pembangunan harus berorientasi bahwa hasilnya dapat dinikmati untuk 100 tahun kedepan.
"Konsep pembangunan Kota Palangka Raya erat dengan cita-cita luhur Bung Karno, yaitu melewati 3M, yakni Modal, Model dan Modern" paparnya.
Airin Rachmi Diany Walikota Tangerang dalam paparannya mengangkat tema penanganan permasalahan penataan kota menekankan bahwa perencanaan adalah kunci utama dan komitmen harus dilakukan dalam menjalankan tata kota. "Pemerintah kota harus mampu membangun kolaborasi dengan banyak pihak" cetusnya.
Adapun Yayat Supriatna, seorang pakar perkotaan mengangkat tema teknologi pembangunan kota dimasa depan, menekankan bahwa sistem layanan perkotaan berubah secara mendasar.
"Konsep Smart City sangat penting untuk terus didukung, Smart City adalah membangun keadaban kota" ulasnya.
Wakil Direktur Program Pendidikan Vokasi Universitas Indonesia, Antony Sihombing mengatakan bahwa Palangka Raya merupakan kota zero gempa dan sudah dibuat perencanaannya untuk ibu kota, " Kalimantan secara geografis sangat strategis dan Palangka Raya termasuk kota yang kondusif".